Friday, May 20, 2011

Senang VS Sedih

Dua buah kata yang sangat berlawanan arti.Dua kubu yang saling bertentangan dalam menggambarkan suasana hati.Dua sisi berbeda ibarat sebuah koin,yang akan selalu tampak bergantian menghiasi kehidupan seorang manusia.
Semua manusia pasti mendambakan kesenangan atau kebahagiaan dalam kehidupannya.Banyak cara dilakukan untuk mencapai niat itu,mulai dari
 mempersiapkan pendidikan untuk mencapai cita cita,mengikuti program asuransi untuk hari depan,ada juga yang bekerja banting tulang untuk mengumpulkan lembaran uang demi meraih yang namanya bahagia.Semua diukur oleh materi,dalam benak kebanyakan manusia sudah dihinggapi persepsi bahwa kebahagiaan itu adalah apa yang mereka lihat,apa yang mereka dengar dan apa apa yang ada diluar diri mereka.Sungguh suatu persepsi yang sangat keliru dan menjadi bom waktu yang siap menghancurkan harapan,keinginan dan cita cita mereka.
Kebahagiaan dan kesedihan sebenarnya menempati posisi di dalam diri manusia,bukan diluar diri manusia,Hati itu adalah Subjek sedangkan yang diluar hati adalah Objek,oleh sebab itu sangatlah salah yang beranggapan bahwa suasana hati itu ditentukan oleh apa apa yang disebut Objek (diluar hati).Sebagai contoh kita simak suatu Ilustrasi cerita yang kadang sering terjadi dihadapan kita.Ini dia ceritanya:
Seorang laki laki sedang duduk termenung di sisi pantai,matanya menatap kosong ke arah lautan luas.Anak anak yang ramai bermain di hadapannya tak ia pedulikan.Hatinya sangat sedih,sudah dua bulan ia tidak bekerja karena dipecat.Istri dan anaknya pergi meninggalkan.Hatinya galau karena tidak tahu apa yang harus dilakukan,kegagalan demi kegagalan telah membuat kacau suasana hatinya.
Pundaknya ada yang menepuk dari belakang,ia menoleh lalu tersenyum hambar kepada seorang tua yang berdiri di hadapannya.Setelah  lama mengemukakan isi hati kepada orang yang berdiri tadi,lalu orang tua itu bicara sambil menunjuk ke arah pantai"apa kau lihat anak anak yang bermain dipantai itu sedang apa?".tanyanya."Iya pak! saya lihat nampaknya sedang membuat rumah rumahan dari pasir,sepertinya mereka sangat riang dan gembira sekali",jawab lelaki itu.Tak lama orang tua itu berucap lagi sambil tetap menunjuk kearah anak anak di pinggir pantai,"Lihat! rumah rumahannya hancur  diterjang ombak,tapi mereka sepertinya senang sekali,apa kau tahu!mengapa?"
Lelaki itu termenung tak menjawab,tapi tak lama ia berujar,"seharusnya anak anak itu bersedih pak! karena rumah rumahannya hancur, tapi ko malah riang?".
Lalu orang tua itu berkata sambil menatap tajam wajah lelaki muda tersebut."Mereka senang, karena dengan begitu mereka bisa membuat rumah rumahan lagi,10 kali ombak datang menghancurkan rumah rumahan mereka,maka dengan senang hati 10 kali pula mereka membuatnya lagi."
Mendengar jawaban orang tua itu,lelaki muda tersentak lalu tak kuasa ia menahan perasaannya,sehingga ia merangkul orang tua itu sambil menangis".Selang beberapa saat lelaki itu dipapah pulang meninggalkan pantai.
Dari cerita di  atas ada satu hal yang perlu diingat!Buatlah hati kita menjadi pemeran (Subjek) bukan sebaliknya (Objek).Sekian semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Manfaat Minum Kopi